Pergerakan Pembebasan yang Sejati(صحيح حركة التحرر)

Mukadimah…
Pergerakan adalah sebuah proses menuju perbaikan yang dilakukan oleh sekelompok manusia. Kekuatan pergerakan adalah kekuatan yang sulit ditaklukan karena sifatnya yang homogen, namun ia akan tumbang juga apabila tidak memiliki akar yang kuat dan pertumbuhan yang benar. Hal ini akan sangat penting dalam sebuah pergerakan untuk membentuk fikroh yang kuat dan metode yang benar dalam menjalani proses menuju perbaikan. Rasulullah bersabda: “berpegang teguhlah kalian pada kebenaran, sedang kebenaran akan selalu membawa kebaikan, dan kebaikan senantiasa menuntun pada syurga”(al hadits). Dari hadits ini maka perlu digaris-bawahi bahwa memegang kebenaran adalah pondasi dari segala pondasi dan dasar dari segala dasar agar segala-galanya bisa berbuah kebaikan dan syurgaNya.
Pergerakan hari ini, khususnya pergerakan mahasiswa yang konon membawa perubahan, banyak dari mereka malah tidak sama sekali terarah dengan fikroh yang jelas dan metode yang benar. Mereka hanya melakukan pergerakan yang sifatnya “memulung sampah dari sistem sampah(Kapitalisme)”. Pergerakannya bukan pergerakan yang evolusioner dan bersolusi. Hampir kebanyakan dari mereka melakukan perubahan dengan cara dan metode mereka sendiri yang memang kemungkinan besar adalah hasil pemikiran mereka sendiri. Sebagai contoh, dalam menghadapi masalah sistemik yang jelas-jelas hasil diagnosisnya permasalahan ini adalah permasalahan sistemik sedang yang mereka lakukan adalah pergerakan kemanusiaan yang tujuannya merubah sistem. Bagaimana mungkin perubahan terjadi pada sistem sedang yang dilakukan adalah kegiatan amal, kegiatan bhakti sosial dll. Ibarat dokter, seorang pasien menderita kanker paru-paru, si dokter malah memberikan obat sakit kepala yang memang itu “hanya” efek dari kanker paru-parunya. Jadi apakan kankernya akan sembuh? Tidak!.
Pergerakan Pembebasan…
Pergerakan menuju perbaikan bukan dilakukan tenpa visi dan misi yang jelas. Bukan pula tanpa pemikiran dan metode yang benar. Tapi pergerakan dilakukan dengan penuh tanggungjawab, visi misi yang jelas, dan pemikiran dan metode yang benar. Pergerakan yang “menghancurkan kanker paru-paru” yang menjadi penyakit penyebab sakit kepala dan efek samping dari kanker paru-paru tersebut. Inilah pergerakan yang sesungguhnya.
Islam telah datang dengan konsep pergerakan mendasar menuju pembebasan manusia terhadap penghambaannya pada manusia agar menjadikan tauhiid sebagai satu-satunya konsep pemikiran juga pergerakan manusia seluruh alam. Inilah konsep agung, grand blue print rencana Allah SWT yang Dia buat untuk peradaban manusia. Inilah pergerakan pembebasan sebagai satu-satunya pergerakan yang shahih(benar) dan membenarkan. Islam membawa fikroh yang jelas dan metode yang jelas sebagai syarat sebuah pergerakan. Islam juga memiliki visi dan misi yang revolusioner dan solusioner. Islam tidak memerlukan metode dan pemikiran yang datangnya dari luar Islam. Karena Islam telah dikomplekskan(baca;disempurnakan) oleh Allah setelah Rasulullah SAW wafat. Hal ini pula yang akan menjadi bukti bahwa tidak ada pergerakan yang sempurna dan sesahih pergerakan Islam. Dengan visi dan misi tauhiid, fikroh dan metode yang murni dan cemerlang menjadikan Islam sebagai ideologi yang benar dan kuat.
Bukan Jalan Tengah!
Banyak pergerakan hari ini yang notabene adalah “mengaku” pergerakan Islam. Namun amat disayangkan, yang mereka bawa bukanlah pemikiran atau konsep Islam, melainkan yang lain. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Lalu apa tujuan mereka menamai gerakan mereka dengan mengatasnamakan Islam padahal konsep yang mereka bawa sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Islam?.
Ada juga pergerakan yang membawa nama Islam, bergerak dengan mengatasnamakan syariah dan juga Islam. Namun, ditengah jalan mereka menyatakan diri mengambil jalan tengah alias “menyerah” pada kondisi yang ada. Alasannya klassik, “gunakan dulu yang ada, nanti juga yang lain mengikuti”. Apa ini yang dicontohkan rosulullah dalam menegakkan kalimat at tauhiid? Apakah rasulullah mengambil jalan tengah? Apakah rosulullah menyerah dengan keadaan? Jika iya, maka hari ini tidak akan ada Islam saya pastikan itu.
Tidak ada jalan tengah dalam dakwah, tidak ada jalan damai dengan musuh Allah kecuali mereka mau bertaubat dan menerima Islam juga menjadikan Islam sebagai pedoman seluruh hidupnya. Dalam kitabnya Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani menyatakan, seharusnya sikap dan tindakan seorang pengemban dakwah Islam, yaitu menyampaikan dakwah Islam secara terang-terangan; menantang segala kebiasaan, adat istiadat, ide-ide sesat, dan persepsi yang salah; bahkan menenatang opini umum masyarakat kalau memang keliru, sekalipun untuk ini dia harus bermusuhan.” Dari sederet kata ini, betapa Syaikh Taqiyuddin menegaskan bahwa jalan tengah bukanlah sikap seorang pengemban dakwah. Inilah yang diajarkan rosulullah, keteguhan dalam menjaga aqidah walau pedang kan menghunus jiwa!
Jalan tengah hanya akan membawa pergerakan kita semakin tidak terarah karena intervensi sana-sini yang menginginkan pergerakan kita sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Apakah ini tujuan dari gerakan Islam? Apakah ini yang akan membangkitkan Islam? Tidak! Semua itu hanya akan membawa Islam ke arah yang lebih buruk. Malah akan membawa kondisi umat pada penyakit yang lebih parah. Wahai aktifis dakwah, sadarlah!! Jalan tengah bukan jalan yang diajarkan rosululah pada kita. Teguhlah pada pendirianmmu!! Teguhlah menggenggam tali Allah, wahai para pengemban dakwah, takutlah hanya pada Allah!

Pergerakan yang sejati…
Percayalah, Allah tidak pernah membutuhkan kita untuk menolong agamaNya. Bahkan ia berkuasa mengganti kita dengan umat yang lebih baik dari kita. Namun semua itu bukanlah alasan mengapa kita harus berhenti disini. Seharusnya dengan Allah mengingatkan kita bahwa ia berkuasa mengganti kita dengan umat yang lebih baik, maka itu menjadi sebuah cambukan agar kita lebih gencar lagi menyuarakan Islam dan lebih tegar lagi menghadapi cobaan dan godaan yang menghadang di jalan ini. Bukan jalan tengah sekali lagi, walau pun itu hanya sebatas strategi, namun rasul tidak pernah mengajarkannya pada kita. Apakah kita lebih tau dari rasul sehingga kita berani mengambil keputusan sendiri? Sungguh sombong!
Pergerakan sejati akan digapai tentunya dengan fiqroh dan toriqoh yang jelas dan benar. Fiqroh dan toriqoh milik rasulullah SAW dalam mengemban Islam ke seluruh pelosok dunia. Bukan fiqroh dan toriqoh yang lain. Cukuplah Islam sebagai pedoman, pegangan kita sampai akhir hayat. Tidak pada demokrasi, kapitalisme, sekularisme, dan antek-anteknya. Tidak juga pada sosialisme, marxisme, dan saudara-saudaranya. Cukup Islam saja sebagai panduan kita dalam bergerak menegakkan kembali dienul haq ini. Saya yakin, kita semua telah merindukan masa-masa itu. Masa dimana Islam menjaga peradaban dunia sesuai dengan perintah Allah. Namun tenang saudaraku, jangan tergesa-gesa, gunakan langkah yang cantik yang sesuai dengan ajaran rasulullah SAW. Pergerakan kita boleh berbeda, tapi sudah semestinya yang kita bawa, metode juga pemikirannya itu sama, yakni ISLAM. Bukan yang lain!
Tulisan ini saya dedikasikan kepada seluruh aktivis pergerakan Islam yang merindukan Kemuliaan Islam…

Bhakti Aditya Purwansyah
Abdullah Mufarid al-Abror
Syabab Hizbut Tahrir Indonesia

About kasatrianstks

Kami berjuang untuk Allah dan RasulNya. Darah kami adalah darah kaum muslimin, jiwa kami rindu syahid di Jalan Ilahi...Allahu Akbar...

Posted on 28 February 2012, in Ammar Ma'ruf, Dakwah, Jihad, Khilafah, Nahi Mungkar, Opini, Suara Kami and tagged , , , , . Bookmark the permalink. 3 Comments.

  1. Islam, Dien yang haq yang mampu memecahkan problem-problem manusia. Dengan menerapkan sistem Islam yang kekal dan mabda’ (ideologi) Islam yang adil, maka kita pasti akan meraih kemuliaan. Tetapi apabila hal tersebut kita lalaikan dan telantarkan, maka kita tertimpa kehinaan dan akan dihina.

  2. Berjihadlah teruss…bung dengan harta, tenaga atau pikiran…..dijamin sorga lhooo.

Leave a comment